Sunday, January 31, 2016

Sebelum Menikah Perhatikanlah Hal Ini

Menikah ? mungkin bagi sebagian orang sangat anti dengan pembahasan tersebut , banyak faktor mengapa seseorang sangatlah anti untuk membahas hal itu.namun bagi sebagian orang sangat menarik pembahasan itu terutama bagi orang-orang yang akan atau ingin segera menikah dengan berbagai alasan

Siapa sih yang gak pengen nikah ? masa iya kita hidup didunia yang hanya sementara gak mau nikah , nanti kalo gak nikah berarti kita gak akan ada keturunan yang akan melanjutkan nasab kita baik untuk melanjutkan perjuangan dalam agama kita nanti.Baik pertama saya tegaskan bahwa penulis belumlah menikah , pada artikel ini penulis hanya berusaha untuk menshare ilmu tentang pranikah karena juga penulis sangat butuh untuk ilmu tersebut  





(mimpipejuang.wordpress.com)

banyak orang bilang pernikahan adalah hal yang sakral karena janji dalam sekali seumur hidup , jika tidak hidup bersama sekali seumur hidup bisa dikatakan gagal dalam pernikahan tersebut walaupun bisa juga untuk pernikahan yang selanjutnya berhasil

dalam masyarakat jika kita akan menikah pasti yang paling pertam ditanyakan oleh orang tua adalah "apakah sudah punya pekerjaan?, apakah sudah bisa untuk menghidupi istri kelak? apakah sdah ada tabungan" dan masih banyak lagi pertanyaan dari orang terdekat kita .Penilaian sosial pasti tidak akan pernah berhenti namanya juga hidup bersosial hehe

oke langsung saja berikut ini adalah beberapa point yang harus dilakukan sebelum menuju kegerbang pernikahan :


1. Luruskan Niat
Niat adalah penilaian pertama yang dinilai oleh tuhan kita ketika kita akan melakukan sesuatu baik berupa sesuatu yang nampak atau yang tidak nampak.karena niat tsb akan berupa pahala jika niat kita baik dan karena Allah untuk beribadah


2. Siapkan Ilmu
Siapkanlah ilmu untuk menuju rumahtangga yang sakinah mawadah dan warohmah, karena didalam pernikahan nanti akan banyak masalah yang terjadi mulai dari urusan rumah tangga,mendidik anak,managemen keuangan dan masih banyak lagi.tapi inget bahwa ilmu itu wajib dipelajari


3. Masalah Pekerjaan
untuk hal ini memang sangat sensitif untuk dibahas berkaitan dengan rezeki atau kolerasinya dengan pekerjaan.namun jika sudah mampu untuk menikah segeralah menikah walaupun belum memiliki pekerjaan yang tetap , selama masih bisa bekerja dengan yang halal mseki belum memiliki pekerjaan yang tetap

4. Carilah Calon Istri/Suami Yang Satu Tujuan
Maksud dari satu tujuan disni adalah yaitu tujuan kepada Allah , karena bagaimana pun kita akan kembali kepada Allah jika salah satu pasangan kita berbeda tujuan .istri tujuannya bukan untuk ibadah kepada allah maka akan banyak sekali masalah didalamnya namun jika tujuannya satu kepada
allah maka sama-sama akan mendekatkan diri kepada allah dan sama-sama membangun rumah surga nanti

5. Carilah Calon Suami/Istri Yang Satu Fiqroh
Untuk hal ini juga cukup sensitif , karena berkaitan dengan kelmpok banyak praktisi pernikahaan untuk menyarankan bahwa carilah calon istri/suami yang satu fiqroh karena didalamnya terdapat kesamaan kefahaman

mungkin itu dulu hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melangkan ke jenjang pernikahan , untuk selanjutnya akan disebutkna pada artikel lanutan  
Baca selengkapnya

Saturday, January 16, 2016

Faktor Naiknya Berat Badan

Banyak orang yang sedang kurus ingin menaikan berat badannya dan ada pula orang yang sudah memiliki obesitas (kegemukan) kemudian sedang berjuang untuk menurunkan berat badan supaya ideal.Untuk memenuhi standar ideal tentu kita dipaksa untuk melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi menurunnya berat badan dan sebaliknya jika yang masih belum ideal karena masih kurus harus mengatur pola makan yang cukup supaya berat badan bisa ideal

(www.lintasnews.com)


Dalam tulisan ini saya akan menshare kan beberapa pengalaman teman-teman atau tokoh yang mampu menaikan badan secara drastis bahkan bisa dikatakan sudah termasuk resiko obesitas , akan tetapi mampu menaikan bada karena resep dari dokter atau dari ahli gizi melainkan karena kehidupan yang ia hadapi sehingga bisa menjadi naik berat badannya .Pertama saya kasih contoh seorang tokoh yaitu mas prabu revolusi yang dulu setelah ada masalah pada bisnisnya yang berkaitan dengan pengambilan saham dibisnisnya tanpa memberitahu dirinya dan jika tidak salah sampai bangkrut paska kejadian tersebut mas prabu berat badannya sampai 90 kg menajubkan bukan ? yah karena depresi kemudian mas prabu cuma luntang lantung diruah saja sekitar tahun hingga berat badannya sampai 90 kg

Untuk pengalaman berikutnya adalah saya sendiri yah saya sendiri, ketika dahulu dari SD hingga kuliah smster 6 saya kurus (serius) tapi setelah masuk smster 6 ahir saya mulai gemuk .mengapa ? karena saat itu saya diberikan ujian kehidupan kemudian membuat saya cukup merasa depresi akan masalah tersebut dan sebagai salah satu obat dari depresi tersebut ialah dengan makan-makanan yang enak dan lezat dan mulai dari situ saya mulai mengalami berat badan naik


Pengalaman selanjutnya ialah teman saya sebut saja namanya si fulan , karena skripsi skrg makin gemuk karena strees .karena strees maka pelampiasannya ialah dengan makanan.so dari 3 pengalaman cerita ini mungkin bisa dikaitan antara berat badan dengan otak kita
Baca selengkapnya

Thursday, January 7, 2016

Belajar Parenting Pada Diri Kita

Mungkin ini adalah artikel pertama saya yang membahas masalah parenting , apa sih parenting itu ? parenting adalah bagaimana cara mendidik anak.dimana dalam aktifitas tersebut ada faktor orang tua serta lingkungan yang ada didalamnya sehingga menghasilkan output berupa akhlaq serta pola pikir anak yang didiknya

(http://www.riversidecourt.ca/)

pada artikel ini saya tidak akan menjelaskan bagaimana tentang ilmu parenting karena secara kapasitas saya memang belum memiliki ilmu yang cukup untuk berbicara masalah parenting secara kompleks  namun pada artikel ini saya akan lebih menjelasakan bagaimana orang tua kita mendidik kita,memperlakukan kita membimbing kita dalam pertumbuhan sampai saat ini, mendidik pada hal ini termasuk mndidik dalam perkara duniawi dan akhirat, karena kita tidak bisa lepas dari dua hal tersebut yaitu dunia dan akhirat

tentu kita masih ingat betul bagaimana masa kecil kita dahulu mungkin mulai dari kita maish balita bahkan sampe saat ini bagaimana orang tua kita mendidik membimbing serta mengarahkan kita menjadi pribadi yang lebih baik serta taat kepada agama yang kita yakini sampai hari ini.Ada yang mengatakan bahwa 90% anak akan condong kepada ibunya karena ialah yang telah banyak waktu untuk membesarkan si anak tersebut, tentu pernyataan itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita

coba kita renungi beberapa hal sebagai berikut sebelum kita mendidik anak kita kelak :

  •  umur berapa kita disuruh sholat oleh orang tua kita ?
  • umur berapa kamu (muslimah) disuruh oleh orang tua kita untuk mengenakan jilbab ?
  • umur berapa kita dahulu saat pertama disuruh unguk mengaji ?
  • umur berapa dahulu kita saat disuruh untuk belajar iqro ?
  • umur berapa kita dhulu saat disuruh untuk sholat jamaah dimasjid ?
  • umur berapa kita dahulu disuruh untuk menghadiri acara hari-hari besar islam ?
  • umur berapa kita mulai menghafal surat-suratan pendek ?
  • umur berapa kita belajar mengaji Al qur'an ?
  • umur berapa kita khatam al quran petama kali ?
  • umur berapa mulai dibangunkan oleh orang tua kita untuk menunaikan sholat subuh ?
  • umur berapa saat kita menghadiri majelis ilmu ?
  • umur berapa kita mengnal ilmu fiqih,akhlaq,tauhid dll ? 
  • umur berapa kita mengenal serta memahami ibadah sunnah ?
  • umur berapa kita mengenal tentang harkah islam ?
  • umur berapa kita mengenal tetnang hadis lemah ?
  • umur berapa kita mengenal tentang hadis palsu ?
  • umur berapa kita memahami perbedaan pendapat para ulama ?
  • umur berapa kita mengenal tentang ilmu parenting nabawiyah ?
 semua pertyanyaan tersebut silahkan kita jawab sendiri pada diri kita masing-masing kemudian lihat siapa kita hari ini , seperti apa diri kita hari ini , apakah pribadi kita hari ini masih seperti masa jahiliyah atau bahkan sebaliknya.jawaban-jawaban tadi akan menjadi parameter kita dalam mendidik anak kita nanti.apakah kita akan mendidik anak kita kelak seperti orang tua kita mendidik kita atau kita mendidik anak kita kelak sesuai dengan pendidikan ala rasul ? jawaban itu kembali kepada diri kita masing-masing.


Kita belum terlambat untuk belajar parenting nabawiyah  
     
Baca selengkapnya

Monday, January 4, 2016

Memperbaiki Tujuan Hidup

Sebagai manusia pasti pernah merasakan diatas dan juga pernah merasakan saat dibawah (kecuali yang belum hehe) jika saya sendiri sudah pernah merasakan itu mungkin dahulu saya salah satu dari jutaan orang yang merasakan menjadi orang berkecukupan alhamdulilah tetapi karena kuasa dari Allah takdir pun bisa berubah kapan pun sesuai dengan yang Allah kehendaki dan saya pun mungkin dari jutaan orang yang merasakan betapa besar kuasa Allah yang bisa merubah takdir seorang hamba kapanpun yang dulunya saya merasa berkecukupan dengan seketika allah merubah segalanya dengan banyak ujian yang datan kepada keluarga kami dan saat itu juga kami merasakan bagaimana yang awalnya menjadi orang yang berkecukupan kini menjadi orang yang mungkin bisa dikatakan dalam keadaan susah.Tapi bukan untuk disesali melainkan untuk disyukuti baha semua ujian datang pasti ada hikmahnya tinggal kita mau mengambil hikmah tersebut atau tidak


(www.axltwentynine.com)

Saat masih sekolah menengah kerjuruan terutama saat di kelas 3 saya mulai merasakan bahwa self devlopment itu sangat penting disitu saya merasakan betapa bergairahnya hiudp dan sangat ambisius dalam menjalani hidup tentu karena dorongan seorang guru yang mengajari untuk belajar self devlopment.Motivasi saat itu benar-benar tumbuh dan ketika impian yang sudah digariskan banyak yang teralisasi tentu semua karena Allah yang maha mengabulkan dari permintaan seorang hamba yang dhaif ini.Saat memasuki jenjang perguruan tinggi semangat akan meraih masa depan masih terasa hingga pada tahun 2012 tepatnya pada bulan april atau maret takdir pun berubah mulai ada tanda-tanda runtuhnya bisnis ayah dan saat itu masih bisa bertahan walaupun banyak ujian datang sampai ada ancaman bahwa ayah saya akan dibunuh oleh koleganya yang tak liain juga nasabah dan sekaligus korban investasi , jadi pada dasarnya semuanya adalah korban investasi baik ayah saya atau pun kolega ayah saya


mulai dari pertengahan 2012 keluarga kami mulai goncang terutama  akan masalah ekonomi namun allah maha adil semua bisa berjlan dan juga masih bisa bertahan untuk hidup serta bisa melewati semuanya.pada tahun 2012 hingga tahun 2013 masih bisa bertahan untuk mempertahankan nama baik serta keluarga kemudian di tahun 2014 keluarga kami kembali diberikan ujian oleh Allah sebut saja ujian X dan saat itu saya benar-benar depresi akan ujian itu saat itu saya sudah ingin sekali untuk keluar saja dari kampus kemdian biarkan saya ingin bekerja saja dengan kondisi seperti ini , namun saat itu keluarga besar saya tak mengizinkan jika saya keluar dari kampus dan memohon kepada saya untuk melanjutkan study yang sebentar lagi akan selesai .dengan kondisi yang depresi smua mimpi dan motivasi saya hilan begitu saja sempat muncul dendam kepada seseorang akan kejadian hal tersebut namun tak boleh menyalahkan orang lain semua ini sudah menjadi jalan hidup yang sudah ditentukan oleh sang maha kuasa untuk menerima serta mengambil hikmah didalamnya.saat itu mungkin gidup saya hanya menghabiskan waktu untuk memperbaiki kondisi sikologi yang pada dasarnya terkan penyakit hati yang harus segera diobati dan melaupakan serta memaafkan keselahan dan juga mendoakan orang tersebut supaya bisa mendpatkan hidayah .semoga allah bisa memberikan hidyah kepadanya Aamiin


Sudah saatnya kini saya harus bangkit dari keterpurukan dan menjemput impian yang sudah dituliskan 

Yogyakarta,5 Janurai 2016 


Baca selengkapnya