Semua Butuh Waktu Untuk Belajar

Parenting Pranikah Renungan

Tentu kita masih ingat berapa tahun kita menempuh pendidikan SD ( Sekolah Dasar) , SMP ( Sekolah Menengah Pertama) SMA ( Sekolah Menengah Atas) bahkan hingga pendidikan Perguruan Tinggi.Untuk standarisasi lamanya waktu pendidikan di indonesia SD ialah 6 tahun dimana , mungkin diantara kita ada yang kurang dari 6 karena jalur akselerasi yaitu bagi mereka yang memiliki kemmapuan diatas rata-rata, kemudian untuk jenjang pendidikan SMP standarnya ialah 3 tahun , namun juga banyak yang telah menyelesaikan pendidikan kurang dari 3 tahun , begitu pula juga dengan jenjang pendidikan SMA

( http://annida-online.com/ )

Namun agak sedikit beda untuk jenjang pendidikan Perguruan Tinggi , karena untuk jenjang perguruan tinggi banyak sudut pandang yang berbeda-beda tergantung dari sudut mana kita melihat serta menilai.oke baik jika diatas saya sebutkan pendidikan serta lamanya waktu untuk menempuh pendidikan formal maka sekarang saya akana mengajak diri saya pribadi dan mungkin anda yang sedang membaca artikel ini untuk merenungi sudah siapkah kita untuk mengarungi lautan yang sangat luas bersama nahkoda dan anak buah kapal yang akan akan berlaju ditengah lautan diamana badai dan ombak yang sewaktu-waktu bisa terjadi , yaitu dalam bingkai pernikahan yang sakinah mawadah warohmah

Mungkin kita pernah membaca kisah seorang penulis muda yang telah menuliskan karyanya nelalui buku. Dimana ia mempersiapkan pernikahan (memantaskan diri ) kurang lebih 3 tahun (kalo salah mohon dikoreksi) , beliau adalah ust Salim A Fillah bagi anda yang yang belum tau silahkan searching di internet hehe .Jika kita hitung lamanya  memantaskan diri bisa dikatankan sama hanya dengan menyelesaikan 2 jenjang pendidikan setingkat SMP dan SMA dengan jalur akselerasi bukanjalur reguler .Bisa kita bayangkan seberapa lama ia menyiapkan semua itu , sebagaimana kita tau bahwa pernikahan itu perjanjian sehidup semati dan didalamnya banyak pelajaran yang harus kita pelajari mulai dari salah benarnya "NIAT" kemudian mencari calon nahkoda atau anak buah kapal atau bisa juga mencari kepala sekolah dan guru dalam rumahtangga hingga mengasuh anak hingga dewasa banyak sekali PR didalamnya yang harus kita siapkan ilmu tersebut, namun jika ingin hanya nikah sekedar nikah tak perlu memperhatikan secara kompleks didalam pernikahan

Kita pernah atau mungkin sering menghadiri sebuah walimah kerabat/sodara , ketika kita mendapat undangan walimah kemudian kita menghadiri sebuah walimah tersebut akan menemui sebuah pertanyaan yang bisa diprediksi akan muncul yaitu "Kapan nyusul ?" , mungkin sebagian dari kita pertanyaan tersebut bisa dikatakan tamparan untuk segera menyusul (faktor umur) namun bagi sebagian yang lain ialah sebuah teguran untuk belajar ilmu masalah pernikahan dari sekarang mulai dari niat , nafkah dll   

        

Bagikan

Jangan lewatkan

Semua Butuh Waktu Untuk Belajar

4/ 5

Oleh andi

andi 1:27 PM 1 Komentar